RELEVANSI PIAGAM MADINAH DALAM PEMBENTUKAN PRINSIP-PRINSIP HAK ASASI MANUSIA GLOBAL: TINJAUAN SEJARAH DAN HUKUM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.62824/28chbx15Keywords:
Hubungan Muslim Dan Non-Muslim, Sejarah Islam, Toleransi, Masyarakat PluralAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji latar belakang lahirnya Piagam Madinah serta menganalisis peranannya dalam membentuk dan menjaga hubungan sosial-politik antara umat Muslim dan non-Muslim di Madinah pada masa awal Islam. Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi sosial masyarakat Madinah sebelum Piagam disusun, serta sejauh mana isi dan penerapan Piagam Madinah mampu menciptakan harmoni antar komunitas yang berbeda keyakinan. Piagam Madinah merupakan dokumen politik pertama yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah, dan menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat plural yang adil dan damai. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan kualitatif melalui tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber utama meliputi teks Piagam Madinah, Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, Tarikh al-Tabari, serta literatur kontemporer. Hasilnya menunjukkan bahwa Piagam Madinah berperan signifikan dalam menata hubungan antar kelompok etnis dan agama, khususnya Muslim dan Yahudi. Piagam ini mengatur hak dan kewajiban warga serta menegaskan prinsip keadilan, toleransi, dan persatuan. Dalam konteks hubungan Muslim dan non-Muslim, Piagam ini membuktikan bahwa Islam sejak awal mengakui keberagaman dan mendukung koeksistensi damai. Pengalaman Madinah tahun 622 M menjadi inspirasi dalam membangun masyarakat multikultural yang harmonis saat ini.
References
Adnan, A., Akbar, M. Y. A., Muhibudin, M., & Hidayat, F. N. (2024). POLITIK DAKWAH ROSULULLAH DALAM PIAGAM MADINAH DAN IMPLEMENTASINYA PADA SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA. Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah, 4(2), 62–82.
Effendi, E., Badruzaman, B., & Hakiki, K. M. (2023). Piagam Madinah; Bingkai Etika Politik Islam Dan Kontekstualisasinya Dalam Politik Kebangsaan Di Indonesia. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 18(1), 135–162.
Eko, S. (2021). Reclaiming the Government for the Sovereignty of the People. GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta), 2(2), 170–196.
Karima, M. K., Megarani, S., Siregar, J. S., Diwanta, F., Ramadiah, P. S., Tantri, D. A., Marwa, N. A., Azizah, Z. P., Zaki, A., Saptriana, L., & others. (2023). Telaah Piagam Madinah Sebagai Konstitusi Pertama Dunia. PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial), 2(1), 35–47.
Pratama, F. A. L., Trisiana, A., Anggraini, N. N., Kurniawati, L. S., Nugraha, A. S., & Nawangsih, A. T. (2023). Implementasi Nilai Pancasila dalam Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Alat Pemersatu Bangsa di Era Generasi Milenial. Unisri Press.
Pugu, M. R., Riyanto, S., & Haryadi, R. N. (2024). Metodologi Penelitian; Konsep, Strategi, dan Aplikasi. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Saidurrahman, S., & Arifinsyah, A. (2018). Nalar Kerukunan; Merawat Keragaman Bangsa mengawal NKRI.
Santika, I. G. N. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan: Studi Komparatif Konstitusi Dengan UUD 1945.
Sulni, H. (2024). Kontruksi Masyarakat Berdasarkan Konsep Ummah dalam Piagam Madinah. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(6), 4363–4376.
Suwardi, S. S., SH, M. H., Ida Kurnia, S. H., & others. (2021). Hukum Perjanjian Internasional. Sinar Grafika.
Vachruddin, V. P. (2021). Konsepsi dan strategi Muhammad SAW dalam mendirikan negara Madinah al-Munawwarah. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 5(1), 70–88.
Warsudi, W., & Sajali, M. (2023). Kontribusi piagam madinah dalam konsep demokrasi pancasila. Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(2), 525–550.
Wildan, M., Saepudin, S., & Nur, A. Z. (2022). Piagam Madinah: Strategi Politik Dakwah Nabi Muhammad Periode Madinah. Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 8(1), 136–149.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sofa Sofiatul Azizah, Dadang Yudhistira (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.