Manajemen Kurikulum Pesantren Sains

Authors

  • Yuliana Yuliana UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.62824/TARTIB.v1i1.1

Keywords:

Manajemen Kurikulum, Pesantren Sains

Abstract

Pembelajaran sains di sekolah-sekolah saat ini belum sampai kepada kesimpulan bahwa materi yang dipelajari siswa adalah keagungan Allah. Belum ada satupun lembaga pendidikan yang mengkaji dan mengaitkan fenomena-fenoma alam dengan konsep Tauhid Rububiyyah secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen kurikulum pesantren sains Darul Ihsan Sragen yang mengambil kekhususan pada pemahaman Al-Qur’an, sains kealaman (natural science) dan interaksinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum pesantren sains di Darul Ihsan Sragen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan sesuai 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Adapun pada pelaksanaannya, penyelenggaran lembaga pendidikan ini menginduk ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk sistem SMA dan ke Kementerian Agama untuk sistem pesantren. Selain menginduk kepada kedua institusi tersebut, pesantren ini juga memiliki kurikulum khas pesantren sains yang berbeda dengan kurikulum pesantren lainnya.

References

Badrudin. (2013). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Daradjat, Zakiah. (1992). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Hefniy. (2008). Manajemen dalam Perspektif Islam, Tersedia: https://hefniy.wordpress.com/2008/10/06/manajemen-dalam-perspektif-islam/[8 September 2019]

Hermawan. 2017. Interaksi Islam dan Sains: Studi Historis-Fenomenologis di SMA Trensains Sragen. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, Vol. XII, No. 2, 2017. Tersedia:

Hidayat, Ara dan Imam Machali. (2010). Pengelolaan Pendidikan: Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. Bandung: Pustaka Educa.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS

Mulyasa, Enco. (2012). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Cet. XIV. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Munadi, Muhammad. (2016). Integration of Islam and Science: Study of Two Science Pesantrens (Trensain) in Jombang and Sragen. Jurnal Pendidikan Islam: Volume 5, Nomor 2, December 2016/1438. Tersedia:

Mustakim, Muh. (2017). Transformasi Pesantren sebagai Pusat Penyebaran Islam, Alat Revolusi dan Lembaga Pendidikan Islam. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, Vol. 6 No. 2, Juli. 2017. Tersedia:

Muthohar, Ahmad AR. (2007). Ideologi Pendidikan Pesantren: Pesantren di Tengah Arus Ideologi-Ideologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Muttaqin, Ahmad.(2016). Konstruksi Kurikulum Sains Islam Keindonesiaan (Integrasi Islam, Sains Kealaman, Sains Humaniora dan Keindonesiaan). Jurnal Pendidikan Islam: Volume 5, Nomor 2, December 2016/1438. Tersedia:

Rakhmawati, Fenti. (2012). Konsep dan Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan di Lembaga Pendidikan. Tersedia:http://fentirakhmawati.blogspot.com/2012/10/konsep-dan-penerapan-fungsi-fungsi.html.[8 September 2019]

Rifai, Asfari, Soekirno, dan Soedarminto. (1999). Materi Pokok Pengembangan Kurikulum dan Bahan Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cet. XXVIII. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2017). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad dkk. (2004). Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Mimbar Pustaka.

Ukas, Maman. (1999). Manajemen: Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Cet. II. Bandung: Ossa Promo

Downloads

Published

2022-10-30